
Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) adalah salah satu komoditas perikanan air tawar dan payau yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dikenal juga sebagai Giant River Prawn, udang ini mampu tumbuh hingga 30 cm dengan ciri khas sepasang capit besar pada udang jantan. Budidaya udang galah di Indonesia banyak dikembangkan di Jawa dan Bali, serta beberapa wilayah lainnya.
Selain permintaan pasar yang tinggi, udang galah menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya layak dibudidayakan, baik dalam skala kecil maupun besar. Berikut adalah kelebihan budidaya udang galah yang perlu kamu ketahui:
1. Pangsa Pasar Luas
Udang galah memiliki pasar yang luas, baik domestik maupun internasional. Negara seperti Jepang dan beberapa negara Eropa menjadi tujuan ekspor utama. Dengan permintaan yang stabil, peluang pemasaran udang galah tetap terbuka lebar.
2. Permintaan Pasar Tinggi
Pada 2014, permintaan udang galah di pasar internasional mencapai 20 ton per hari, sementara produksi Indonesia pada 2011 baru mencapai 617 ton. Artinya, peluang untuk meningkatkan produksi masih sangat besar.
3. Harga Jual Tinggi
Harga udang galah di pasaran cukup menggiurkan, berkisar Rp75.000 per kg dan bisa lebih tinggi tergantung permintaan. Nilai jual yang stabil ini menjadikannya sebagai komoditas yang menguntungkan bagi pembudidaya.
4. Bisa Dibudidayakan dalam Berbagai Skala
Udang galah dapat dibesarkan di berbagai media, seperti:
-
Kolam beton/terpal (skala rumahan)
-
Empang atau sawah (skala menengah)
-
Tambak, waduk, atau danau (skala besar)
Fleksibilitas ini memungkinkan siapa saja memulai budidaya, baik sebagai usaha sampingan maupun bisnis utama.
5. Lebih Tahan terhadap Penyakit
Dibandingkan jenis udang lain, udang galah memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap penyakit. Kunci keberhasilannya terletak pada:
-
Manajemen kualitas air (suhu, pH, oksigen terlarut)
-
Pemberian pakan yang cukup untuk mencegah kanibalisme
6. Produksi Besar di Lahan Terbatas
Dengan sistem padat tebar, udang galah bisa dibudidayakan dalam jumlah banyak di lahan terbatas. Rekomendasi padat tebar ideal adalah 5-10 ekor/m², tetapi bisa ditingkatkan jika kualitas air optimal.
Syarat Padat Tebar Sukses:
-
Kualitas air terjaga (salinitas, DO, suhu stabil)
-
Pakan cukup untuk menghindari kanibalisme
-
Monitoring rutin untuk mencegah kematian massal
Kekurangan Budidaya Udang Galah
Meski menguntungkan, ada beberapa tantangan dalam budidaya udang galah:
-
Perawatan lebih intensif dibanding udang vaname
-
Sifat kanibalisme jika pakan kurang
-
Ketergantungan pada kualitas air yang stabil
Namun, kekurangan ini bisa diatasi dengan manajemen yang baik.
Budidaya udang galah menawarkan peluang bisnis yang menguntungkan berkat permintaan pasar tinggi, harga jual stabil, dan kemampuan adaptasi di berbagai skala usaha. Dengan manajemen air dan pakan yang tepat, udang galah bisa menjadi komoditas unggulan yang menjanjikan.