Cara Merawat Burayak Cupang Agar Tidak Banyak Yang Mati

By | 07/01/2021
Cara Merawat Burayak Cupang

Merawat burayak cupang bukanlah perkara mudah, masalah seperti kematian burayak menjadi salah satu masalah yang sering terjadi. Minggu pertama hingga minggu kedua adalah masa-masa rawan bagi burayak, setelah melewatinya biasanya tingkat kematian juga akan menurun. Namun bagaimana cara menanggulangi tingkat kematian burayak yang tinggi tersebut?.

Banyak breeder cupang yang salah langkah dalam merawat burayak cupang mereka. Alih-alih membuat burayak cepat besar, yang terjadi malah sebaliknya burayak mati semua. Perawatan burayak ini memang gampang-gampang susah, pemilihan pakan, kondisi air dll menjadi perhatian utama guna memastikan kelangsungan hidup burayak nantinya. Ada beberapa poin yang perlu anda ketahui guna membesarkan burayak cupang, berikut pembahasannya.

Cara Merawat Burayak Cupang

Perawatan Burayak Cupang

Dalam merawat burayak cupang memang gampang-gampang susah. Meski terkadang kita sudah melakukan perawatan secara maksimal namun hasil yang didapat masih belum memuaskan. Dari sekian banyak burayak yang menetas, hanya sebagian kecil yang mampu bertahan hingga dewasa. Bahkan tidak jarang semua burayak tidak ada yang bertahan dan mati keseluruhan.

Umumnya masalah kematian burayak yang tinggi disebabkan oleh ukuran wadah yang tidak sesuai. Banyak peternak yang abai akan hal ini, mereka hanya menggunakan wadah kecil sebagai media perawatan burayak mereka. Selain itu ada satu hal lagi yang sering juga terabaikan, yaitu pergantian air. Air untuk merawat burayak juga perlu diganti berkala, tak perlu pergantian penuh cukup ganti sebagian saja. Kedua hal diatas umumnya sering menjadi penyebab utama dalam tingginya angka kematian burayak. Jika anda juga mengalami masalah yang sama, tidak ada salahnya anda mengikuti beberapa tips berikut ini :

  1. Selama proses pemijahan, pemberian pakan jangan berlebihan. Berikan pakan secukupnya saja dan jangan sampai ada pakan yang tersisa.
  2. Lakukan penyifonan secara berkala dan hati-hati menggunakan selang aerasi untuk membuang kotoran induk. Setelah itu tambahkan air baru yang sudah diendapkan sebelumnya.
  3. Pemindahan burayak ke wadah yang lebih besar dapat dilakukan ketika kuning telur pada burayak sudah habis dan burayak sudah berenang normal. Biasanya kuning telur sudah habis pada hari keempat, dan burayak dapat dipindah ke wadah yang lebih besar atau kolam semen jika ada.
  4. Tujuan pemindahan burayak tersebut adalah meminimalkan resiko burayak tertular penyakit dan parasit dari burayak yang terinfeksi. Selain itu agar bangkai burayak yang membusuk tidak mencemari dan mengganggu pertumbuhan burayak yang masih sehat.
  5. Beri pakan cukup dengan kutu air saja sampai burayak berumur 2 minggu, setelah itu dapat ditambahkan dengan pakan berupa cacing sutra.
  6. Ganti air secara rutin (sebagian saja) setiap 3-4 hari sekali. Jika burayak sudah memiliki ukuran bentuk yang baik (sekitar umur 1,5 bulan) perlu dilakukan penyifonan guna membuang kotoran yang mengendap didasar dan tambahkan air secukupnya.

Perhatikan Ukuran Wadah

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin no 3 diatas, burayak yang sudah habis kuning telurnya atau berumur 4 hari dapat dipindah pada wadah yang lebih besar. Menggunakan wadah dengan ukuran kecil akan memperkecil tingkat kelangsungan hidup burayak itu sendiri. Berdasarkan pengalaman pada usia seminggu setelah menetas, burayak akan mulai terserang penyakit dan parasit. Parasit ini muncul akibat pembusukan bangkai burayak yang telah mati, telur-telur yang gagal menetas dan juga kotoran induknya.

Parasit tersebut berukuran cuku kecil dan sulit dilihat dengan mata. Namun jika anda menemukan burayak dengan titik pada bagian tubuh atau mukanya, besar kemungkinan itu adalah parasit. Inilah yang menjadi faktor utama dalam kematian burayak, jika bertahan hidup maka burayak tersebut akan tumbuh cacat. Parasit ini secara aktif akan menyerang burayak yang sehat secara berkelompok, dalam 1 ekor burayak dapat dihinggapi hingga 5 parasit.

Lihat juga: Wadah untuk Burayak Cupang Terbaik

Pakan Untuk Burayak

Pada burayak yang telah berumur 4 hari setelah menetas sudah biasa diberi pakan berupa kutu air. Banyak yang bertanya apakah burayak berukuran terlalu kecil untuk diberi pakan kutu air?. Pendapat ini umumnya muncul karena persepsi makan pada burayak, disamakan dengan manusia yang memakan secara bulat-bulat dan mengunyah. Burayak memakan kutu air dengan cara disobek dan dimakan sebagian, jika kita perhatikan kutu air yang sudah ditangkap akan dikeluarkan kembali dari mulutnya. Kutu air tersebut jika kita lihat dengan kaca pembesar akan berjatuhan atau berlari secara tidak normal dibanding sebelumnya.

Rekomdasi pilihan pakan untuk burayak baca: Pemberian Pakan Yang Tepat Untuk Burayak Cupang Umur 0-2 minggu

Setelah berumur 2 minggu burayak akan mulai terlihat bentuknya meski masih sedikit transparan, dan setelah berumur 3 minggu bentuknya akan semakin terlihat jelas dan sudah memiliki gerakan yang lincah. Pada usia 2 minggu burayak sudah dapat diberi pakan berupa cacing sutra, namun kutu air tetap diberikan.

Baca juga: Pakan Sehat Untuk Burayak Cupang

Agar Burayak Cepat Besar

Salah satu cara mempercepat pertumbuhan burayak adalah dengan ditaruh pada kolam semen yang ada lumut atau tanahnya. Pada kondisi kolam tersebut biasanya tersedia cukup plankton sebagai pakan alami burayak, namun kutu air tetap diberikan sebagai pakan cadangannya. Dengan cara tersebut pertumbuhan burayak akan terlihat sangat pesat dan cepat.

Adalah hal yang wajar jika pada tahap awal dalam merawat burayak cupang, anda masih belum mendapatkan hasil yang diharapkan. Namun dari pengalaman yang sudah dilakukan, dan beberapa tips diatas dapat menjadi pedoman dalam mengembangkan teknik pembesaran pada tahap pengembangan selanjutnya.