
Di dunia ikan hias air tawar, cupang dan guppy merupakan dua spesies yang paling populer namun seringkali membingungkan bagi pemula. Keduanya sama-sama memiliki tubuh mungil dan warna-warni yang memikat, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan mendasar dalam hal asal usul, karakteristik fisik, perilaku, hingga kebutuhan perawatannya. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara ikan cupang dan guppy, dilengkapi dengan tips perawatan untuk membantu Anda memilih ikan yang paling sesuai dengan kebutuhan.
1. Asal Usul dan Sejarah Penyebaran
Ikan Cupang (Betta splendens)
-
Habitat asli: Asia Tenggara (Thailand, Indonesia, Malaysia, Kamboja, Vietnam)
-
Lingkungan alami: Rawa-rawa, sawah, dan aliran air tenang
-
Fakta sejarah: Awalnya dibudidayakan untuk diadu di Thailand sejak abad ke-19 sebelum berkembang sebagai ikan hias
Ikan Guppy (Poecilia reticulata)
-
Habitat asli: Amerika Tengah dan Selatan (Venezuela, Barbados, Brasil, Guyana)
-
Lingkungan alami: Sungai berarus lambat dan kolam alami
-
Fakta sejarah: Ditemukan oleh Robert John Lechmere Guppy di Trinidad tahun 1866, kemudian menyebar ke seluruh dunia sebagai ikan hias dan pengendali jentik nyamuk
2. Perbedaan Fisik yang Mencolok
Bentuk Tubuh
-
Cupang:
-
Tubuh lebih panjang dan ramping
-
Kepala besar dengan mulut mengarah ke atas
-
Garis lateral yang jelas
-
-
Guppy:
-
Tubuh lebih pendek dan gemuk
-
Kepala kecil dengan mulut terminal (di ujung)
-
Bentuk tubuh streamline untuk berenang cepat
-
Sirip dan Ekor
Cupang
-
Sirip dorsal: Besar dan mengembang
-
Sirip anal: Panjang mengalir
-
Sirip ventral: Memanjang seperti cambuk
-
Ekor: Beragam bentuk (halfmoon, crowntail, veil tail, dll) dengan lebar bisa mencapai 180°
Guppy
-
Sirip dorsal: Kecil dan tegak
-
Sirip anal: Modifikasi menjadi gonopodium (organ reproduksi jantan)
-
Ekor: Beragam tapi tidak selebar cupang (delta tail, sword tail, round tail)
Tabel Perbandingan Bentuk Sirip:
Karakteristik | Cupang | Guppy |
---|---|---|
Panjang Sirip Dorsal | 2-3 cm | 0.5-1 cm |
Bentuk Ekor | Lebar mengembang | Variasi kecil |
Gerakan Sirip | Lambat anggun | Cepat bergetar |
3. Variasi Warna dan Pola
Cupang
-
Warna dasar: Padat (merah, biru, putih, hitam)
-
Efek warna: Iridescent, metallic, dragon scale
-
Pola: Bi-color, marble, butterfly
-
Perubahan warna: Dapat berubah sesuai mood dan kesehatan
Guppy
-
Warna dasar: Lebih bervariasi
-
Pola: Spotted, cobra, tuxedo, mosaic
-
Distribusi warna: Acak di seluruh tubuh
-
Warna betina: Lebih kusam dibanding jantan
4. Perilaku dan Karakteristik Unik
Perilaku Cupang
-
Sifat teritorial: Sangat kuat, terutama jantan
-
Kebiasaan: Sering membuat gelembung sarang
-
Interaksi: Tidak bisa disatukan dengan cupang lain
-
Gerakan: Lebih banyak diam, sesekali menyerang
Perilaku Guppy
-
Hidup berkelompok: Minimal 5-6 ekor dalam satu akuarium
-
Aktivitas: Selalu aktif berenang kesana kemari
-
Reproduksi: Melahirkan anak (bukan bertelur)
-
Sifat: Damai dan cocok dengan ikan lain
5. Kebutuhan Perawatan
Persyaratan Akuarium
Parameter | Cupang | Guppy |
---|---|---|
Volume Air Minimal | 5 liter | 20 liter |
Suhu Ideal | 24-30°C | 22-28°C |
pH Air | 6.5-7.5 | 7.0-8.0 |
Aerasi | Tidak wajib | Diperlukan |
Filter | Arus lemah | Arus sedang |
Dekorasi | Tanaman mengapung | Ruang berenang luas |
Makanan dan Nutrisi
-
Cupang:
-
Karnivora (pelet tinggi protein, cacing darah, artemia)
-
Frekuensi makan: 2x sehari
-
Porsi kecil untuk hindari obesitas
-
-
Guppy:
-
Omnivora (pelet, sayuran, daphnia)
-
Frekuensi makan: 3-4x sehari
-
Butuh variasi makanan
-
6. Reproduksi dan Pembiakan
Proses Reproduksi Cupang
-
Sistem: Bubble nest builder
-
Masa inkubasi: 24-48 jam
-
Jumlah telur: 100-500 butir
-
Perawatan anakan: Sulit, butuh makanan khusus
Proses Reproduksi Guppy
-
Sistem: Livebearer (melahirkan)
-
Masa kehamilan: 21-30 hari
-
Jumlah anak: 20-100 ekor
-
Perawatan anakan: Lebih mudah, bisa makan pelet halus
7. Masalah Kesehatan Umum
Penyakit Cupang
-
Fin rot: Sirip menggeriput
-
Ich: Bintik putih di tubuh
-
Dropsy: Perut bengkak
-
Velvet: Lapisan emas di kulit
Penyakit Guppy
-
Columnaris: Luka putih di mulut
-
Camallanus worms: Cacing di anus
-
Swim bladder disorder: Gangguan berenang
-
Fungal infections: Jamur di sirip
8. Harga dan Pasar
Kisaran Harga
-
Cupang:
-
Biasa: Rp 15.000 – Rp 50.000
-
Premium: Rp 100.000 – Rp 5 juta
-
Kontes: Bisa mencapai puluhan juta
-
-
Guppy:
-
Biasa: Rp 5.000 – Rp 20.000
-
Strain khusus: Rp 50.000 – Rp 500.000
-
Juara kontes: Hingga Rp 2 juta
-
Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Pilih Ikan Cupang jika:
-
Mengingkan ikan solo dengan penampilan dramatis
-
Tidak punya banyak waktu untuk perawatan intensif
-
Menyukai ikan dengan karakter kuat
-
Tertarik mengikuti kontes kecantikan ikan
Pilih Ikan Guppy jika:
-
Ingin memelihara sekelompok ikan yang aktif
-
Tertarik mengembangbiakkan ikan
-
Memiliki akuarium komunitas
-
Menyukai variasi warna dan pola unik
Dengan memahami perbedaan mendasar ini, Anda bisa membuat keputusan yang tepat dalam memilih antara cupang atau guppy sebagai penghuni akuarium Anda. Keduanya menawarkan keunikan dan keindahan masing-masing yang bisa memenuhi hasrat berbeda para hobiis ikan hias.