
Ikan manfish, atau sering juga disebut ikan layang-layang, adalah salah satu ikan hias air tawar yang paling populer dan mudah ditemukan di pasaran. Ketersediaannya yang melimpah bukan tanpa alasan; cara budidaya ikan manfish memang dikenal sangat mudah, tidak membutuhkan banyak tempat, dan yang paling menarik, hanya memerlukan modal kecil.
Ikan cantik ini aslinya berasal dari perairan Amerika Selatan, namun kini telah banyak dibudidayakan di Indonesia. Kemudahan budidayanya bahkan memungkinkan Anda untuk memulainya di akuarium berukuran 40x40cm.
Tahapan Budidaya Ikan Manfish untuk Pemula
Proses budidaya ikan manfish relatif sederhana, bahkan bagi pemula. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Memilih Indukan Ikan Manfish Berkualitas
Langkah awal dalam budidaya adalah memelihara ikan manfish secara massal dalam satu tempat. Manfish yang sudah matang kelamin akan membentuk pasangan dan memisahkan diri dari kelompok. Saat itulah Anda bisa memindahkan pasangan tersebut ke akuarium pemijahan. Umumnya, ikan manfish siap pijah pada usia sekitar 8 bulan.
Cara Membedakan Jenis Kelamin Ikan Manfish:
Ikan Manfish Jantan:
- Ukuran tubuh lebih besar dari betina.
- Terlihat lebih pipih jika dilihat dari atas, terutama saat pagi hari sebelum diberi makan.
- Bagian kepala lebih besar dibanding betina.
- Area antara mulut hingga sirip punggung lebih cembung.
Ikan Manfish Betina:
- Ukuran tubuh lebih kecil dari jantan.
- Perut terlihat agak berisi saat belum diberi makan (mengandung telur).
- Bagian kepala lebih kecil.
- Area antara mulut ke sirip punggung membentuk garis lurus, atau hanya sedikit menonjol.
2. Persiapan Akuarium Pemijahan Ikan Manfish
Setelah Anda memiliki sepasang manfish yang siap pijah, masukkan mereka ke dalam akuarium pemijahan. Pastikan ada aerator untuk menyediakan suplai oksigen yang cukup di dalam air.
Selanjutnya, siapkan substrat sebagai tempat menempelnya telur. Anda bisa menggunakan potongan pipa PVC, keramik, atau bahkan daun pisang yang bersih. Letakkan substrat ini di dalam akuarium.
3. Proses Pemijahan dan Pembuahan Telur Manfish
Saat ikan manfish betina mengeluarkan telur dan menempelkannya pada substrat, induk jantan akan segera membuahi telur-telur tersebut dengan menyemprotkan sperma. Rata-rata, jumlah telur manfish sekali pemijahan berkisar antara 300 hingga 500 butir.
Penting: Ikan manfish sangat menyukai lingkungan yang tenang saat memijah. Disarankan untuk menutup akuarium pemijahan dengan papan triplek atau sejenisnya untuk menciptakan suasana yang sunyi.
4. Penetasan Telur Manfish
Setelah proses pembuahan selesai, angkat telur-telur yang menempel pada substrat secara perlahan dan pindahkan ke akuarium penetasan. Idealnya, gunakan akuarium berukuran sekitar 70×50 cm. Untuk hasil terbaik, pasang water heater dan jaga suhu air pada kisaran 26-28°C.
Telur ikan manfish biasanya akan menetas dalam waktu 2-3 hari.
5. Pemberian Pakan Burayak Manfish
Setelah menetas, burayak manfish (anakan ikan manfish) membutuhkan pakan khusus. Berikan artemia yang sudah dikultur (ditetaskan) dua hari sebelumnya. Beri makan artemia hingga burayak berumur sekitar 15 hari.
Setelah 15 hari, Anda bisa melanjutkan pemberian kutu air. Dan setelah burayak mencapai usia 6 minggu, berikan cacing sutra sebagai pakan lanjutan untuk mendukung pertumbuhannya.
6. Perawatan Selama Pembesaran
Selama masa pembesaran anak manfish, pastikan ada aliran air yang stabil, meskipun kecil. Aliran air ini berfungsi sebagai sumber oksigen pengganti aerator sementara dan membantu menjaga kualitas air.
Budidaya ikan manfish memang cukup mudah dan tidak memerlukan tempat khusus. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba beternak ikan hias populer ini. Selamat mencoba!