Ikan tawes yang bernama latin puntius javanicus, namun di Indonesia juga dikenal dengan nama ikan wader atau putihan. Ikan ini merupakan salah satu ikan yang memiliki banyak penggemar di Indonesia. Pasalnya ikan ini memilki kualitas rasa yang enak dan memiliki nilai ekonomis tinggi karena harga per-kilo yang cukup stabil.
Mengenal Ikan Tawes / Wader
Sebelum lebih jauh membahas tentang ikan wader ini, ada baiknya anda mengetahui Klasifikasi, Morfologi dan juga ciri-ciri dari ikan tersebut. Sebagai bahan referensi, kami rangkum informasi tersebut dibawah ini.
Klasifikasi Ikan Tawes / Wader
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub Ordo : Cyprinoidea
Famili : Cyprinedae
Sub Famili : Ciprininae
Genus : Puntius
Spesies : Puntius javanicus
Nama Indonesia : Tawes / Wader
Ciri-Ciri Morfologi Ikan Tawes
Secara umum ikan tawes memiliki bentuk badan agak panjang serta memipih kesamping dengan punggung meninggi. Sedangkan untuk bentuk mulut lebih mengecil dan terdapat kumis sebanyak dua pasang. Ciri lain yang juga bisa kita dapatkan adalah dengan bentuk bagian punggung berwarna gelap serta sirip ekor bercabang. Untuk lebih jelasnya berikut adalah ciri dari ikan wader / tawes :
- Ikan tawes memiliki bentuk badan pipih dan agak memanjang.
- Bentuk punggung agak meninggi dan di tumbuhi sirip pada bagian atasnya.
- Wader atau tawes memiliki mulut kecil dengan sepasang sungut pada ujung hidung.
- Terdapat tonjolan-tonjolan kecil pada bagian moncongnya.
- Memiliki warna keperakan dan sedikit gelap di bagian punggungnya.
- Warna sirip punggung dan ekor berwarna abu-abu dan kekuningan.
- Sirip ekor agak bercagak atau bercabang.
- Memiliki tonjolan sangat kecil dan memanjang dari mata sampai ke moncong.
Habitat Ikan Tawes
Ikan Tawes adalah ikan air tawar dengan habitat alami berada di sungai, ukuran panjang maksimumnya mencapai 50 cm. Ikan Tawes sangat cocok dipelihara dalam kolam, waduk, dan sawah dengan salinitas hingga 7 ppm. Proses pemijahan ikan tawes ini berlangsung pada permulaan musim penghujan. Telur yang ditetaskan akan tenggelam di dasar air dengan warna kuning transparan dan bersifat yang tidak menempel. Suhu yang baik untuk keadaan telur ikan berkisar 25 °C. Telur ikan tawes menetas saat berumur 20 jam saat telur dibuahi.
Pakan Ikan Tawes
Ikan tawes merupakan ikan jenis herbivora atau pemakan tumbuhan, jadi setelah ikan memiliki panjang sekitar 10 cm maka ikan ini akan mencari pakan sendiri dengan mengkonsumsi tumbuhan seperti Ceratophyllaceae, Najadaceae, Characea, Chorophyceae, rumput rumputan dan lain lain.
Setelah mengetahui ciri morfologis dan sifat biologis ikan tawes, kini saatnya masuk pada langkah budidaya ikan tawes dimulai pemeliharaan indukan hingga proses panen ikan tawes sebagai berikut.
Jenis – Jenis Ikan Tawes
Secara umum di Indonesia dikenal 4 jenis ikan tawes yang cukup familiar bagi masyarakat. Beberapa jenis tawes tersebut dikenal dengan sebutan,
Ikan Tawes Bіаѕа
Ikan Tawes bіаѕа memiliki ciri sisik yang berwarna kelabu. Disebut Tawes biasa karena jenis ikan іnі adalah jenis yang paling umum dibudidayakan masyarakat. Jenis іnі dapat dеngаn mudah ditemukan dі seluruh Indonesia, misalnya Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah (Ngrajek, Muntilan).
Ikan Tawes bule
Disebut Tawes bule karena memiliki sisik albino sehingga menjadikannya terlihat “bule”. Jenis Tawes іnі cukup jarang ditemukan dі perairan pada alam liar. Banyak spekulasi yang beredar tentang kapan ikan ini mulai dikena, namun beberapa sumber mengatakan ikan іnі mulai ada sejak 1936.
Ikan Tawes silap
Tawes silap mempunyai sisik berwarna putih kelabu, ѕаmа seperti tawes biasa. Namun, sisik уаng berwarna putih kelabu іnі bercampur dеngаn sisik уаng berwarna keperakan sehingga sulit membedakan ikan tawes silap dеngаn ikan tawes biasa. Seperti hаlnуа tawes bule, tawes silap јugа jarang ditemukan.
Ikan Tawes Kumpay
Seperti hаlnуа ikan mas kumpay, tawes kumpay memiliki sirip dada dan sirip ekor уаng relatif panjang. Ikan іnі berwarna putih kelabu dan jarang tеrlіhаt dі kolam dan perairan umum
Cara Budidaya Ikan Tawes
Untuk bisa menghasilkan ikan tawes yang berkualitas, banyak cara yang dapat anda lakukan. Diantaranya dengan menyiapkan kolam , perawatan ikan tawes hingga menuju proses pemanenan ikan tawes.
Perbedaan Indukan Jantan dan Betina
Sebelum mulai melakukan pemijahan,anda harus terlebih dahulu tahu cara membedakan ikan tawes jantan dan betina. Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui unutk membedakan ikan tawes jantan dan betina, sebagai berikut.
Indukan Ikan Tawes Jantan
Salah satu cara termudah untuk mengetahui jenis kelamin indukan ikan ini dalah dengan memijit bagian perut. Pijitlah pada bagian perut secara perlahan hinggan kearah dubur, jika mengeluarkan cairan putih susu berarti itu indukan jantan. Selain itu indukan jantan juga terlihat lebih lincah, serta pada bagian penutup insang tersa lebih kasar ketika diraba.
Indukan Ikan tawes betina
Ikan tawes betina cukup mudah untuk dibedakan, Betina yang telah matang tubuh bagian perut akan membesar ke arah lubang urogenital dan tampak lebih gemuk. Apabila dibagian perut diraba perlahan akan terasa lembek, perbedaan yang moncolok terdapat pada lubang urogenital berwarna merah dan pembuluh darah yang berada di sirip sirip tampak kemerah-merahan.
Perawatan Indukaan Ikan Tawes
Untuk memudahkan proses budidaya ikan tawes agar lebih cepat, maka sebaiknya indukan ikan tawes jantan dan indukan ikan tawes betina dipelihara terlebih dahulu secara terpisah, atau bisa menggunakan sekat agar menjadi pemisah dan tidak bercampur hingga waktu pemijahan tiba.
Indukan Ikan Tawes sudah pantas dipijahkan apabila sudah berumur sekitar 1 tahun, dan memiliki bobot sekitar 250 gram per ekor. Tetapi khusus untuk indukan jantan biasanya pada usia 6 hingga 8 bulan sudah mulai matang gonad atau matang kelamin dan siap untuk dikawinkan.
Pemeliharaan Ikan Tawes
Pada tahap pembesaran ikan tawes hingga berukuran besar dan siap untuk dikonsumsi hampir sama dengan teknik pendederan, akan tetapi perbedaannya, perawtan ikan tawes tidak membutuhkan pakan alami apabila sudah berukuran besar.
Plankton yang berada didasar kolam memang tidak dimakan oleh ikan tawes, akan tetapi pertumbuhan plankton masih diperlugan berguna untuk menjaga stabilitas dan kualitas air agar lebih terpelihara. Pada perairan air subur akan menjadikan pertumbuhan ikan lebih stabil dan pas untuk pertumbuhan ikan tawes.
Untuk pakan yang diberikan secara pasti, hanya memberikan pakan tambahan berupa pelet yang dicampur dengan dedaunan sebagai pemicu pertumbuhan ikan tawes, karena ikan tawes merupakan ikan berjenis herbivora pemakan tumbuhan. Untuk rasio pakan ikan tawes diberikan secukupnya, tergantung banyak sedikitnya ikan tawes yang anda pelihara, berilah pakan secara teratur pagi dan sore agar proses perkembangan ikan tawes lebih berhasil.
Panen Ikan Tawes
Langkah terakhir adalah proses pemanenan Ikan Tawes, Ikan tawes siap dipanen apabila sudah memiliki bobot hingga 200 s.d 300 gram per ekor, lebih mudahnya bisa dipanen bila sudah berbobot 1 kg untuk 5 ekor ikan tawes. Adapun umur ikan yang siap panen sekitar 4 hingga 6 bulan, barulah ikan tawes bisa dipanen.
Proses pemanenan Ikan Tawes bisa dilakukan kapan saja dengan ukuran berapa saja, pastinya mengenai kapan waktu panen bisa disesuaikan dengan permintaan pasar. Adakalanya permintaan pasar kepada ikan tawes berukuran kecil, sedang ataupun ukuran besar.
Pada saat proses pemanenan tersebut, saatnya juga mengambil keuntungan yang besar karena proses pemanenan membutuhkan waktu lama sehingga keuntungan akan menghampiri anda.
Perlu ditekankan sekali lagi mengenai Budidaya Ikan tawes bukanlah hal yang sulit, karena kesulitan itu hanya mainsite diri sendiri yang membatasi kesuksesan diri seorang pembudidaya , khususnya pembudidaya ikan tawes. Ikan tawes yang sudah memilki bobot 200 gram per ekor bis langsung dipasarkan dan dipasokkan kepada pemasok guna dipasarkan ke seluruh Indonesia.