Penamaan ikan platy swordtail sebagai ikan platy sebenarnya kurang tepat. Ini dikarenakan platy dan swordtail adalah 2 spesies yang berbeda. Memang secara fisik ikan ini memiliki kemiripan, ini karena mereka masih termasuk kedalam satu genus yaitu Xiphophorus. Namun yang membedakan adalah spesies mereka, jika platy masuk dalam spesies Xiphophorus Maculatus sedangkan swordtail masuk dalan spesies Xiphophorus Helleri.
Ikan platy termasuk kedalam jenis ikan live-bearer, yaitu ikan yang memiliki intensitas perkembang-biakan yang cepat. Uniknya ikan jenis live-bearer ini juga terdapat pada cara pemijahannya. Ikan ini tidak membutuhkan media untuk meletakkan telur-telur mereka. Ikan ini akan menyimpan telur mereka didalam perut sampai menetas dan akan keluar setelah menjadi burayak. Jadi bisa dikatakan ikan live-bearer adalah ikan yang beranak, meski secara teknis dia tetap bertelur.
Perawatan Ikan Platy Untuk Budidaya
Ikan live-bearer seperti platy termasuk jenis ikan yang sangat mudah dalam hal pemeliharaan. Bisa dikatakan bahwa ikan ini termasuk ikan dengan biaya perawatan yang cukup hemat. Salah satu yang menjadi keunggulannya adalah, ikan ini tidak memerlukan filter dan aerator. Meskipun begitu, penggunaan filter dan aerator tentu akan lebih baik. Tentu ini cocok bagi anda yang ingin memelihara ikan dengan budget terbatas, karena tidak mengharuskan anda membeli filter dan aerator.
Mungkin yang jadi pertanyaan adalah, bagaimana dengan kotoran platy yang terdapat di aquarium. Jika tidak menggunakan filter, anda dapat membersihkan kotoran yang menumpuk pada dasar aquarium dengan cara sifon. Penerapannya sama seperti sifon yang dilakukan pada ikan cupang.
Berbicara masalah budidaya ikan platy, perbandingan ideal untuk budidaya adalah 1 jantan dengan 3 betina. Untuk membedakan jantan dan betina dapat dilihat dari ekornya. Jika ekor memanjang membentuk pedang, itu berarti berjenis kelamin jantan. Sedangkan pada jenis kelamin betina, ekor tidak memiliki pedang.
Cara Pemijahan Ikan Platy Swordtail
Untuk cara pemijahannya juga sangat mudah, cukup dengan mencampurkan jantan dan betina kedalam kolam dengan perbandingan 1 jantan dan 3 betina. Perbandingan tersebut adalah perbandingan yang sangat ideal untuk budidaya ikan platy. Meskipun jika betinanya lebih dari 3 pun tetap bisa dilakukan.
Ikan platy betina memiliki kemampuan untuk menyimpan sperma dan menggunakannya untuk pembuahan telur selanjutnya. Beberapa sumber bahkan menyebut ikan ini mampu menyimpannya untuk 3 sampai 5 kali pemijahan. Tak heran jika terkadang ikan platy dapat beranak sendiri tanpa jantan, itu karena dia masih menyimpan cadangan didalam perutnya.
Tahapan Pemijahan Ikan Platy Swordtail
- Untuk melakukan pemijahan,anda dapat menyiapkan wadah yang berongga seperti keranjang bawang. Ukuran wadah dapat menyesuaikan ukuran ikan dan juga aquarium. Pastikan rongga pada wadah cukup besar agar nanti anakan bisa masuk akan tetapi indukan tidak dapat masuk. Selanjutnya wadah diberi pelampung, bisa berupa gabus atau sterofom dan ikatkan pada samping wadah yang disiapkan.
- Langkah selanjutnya adalah meletakkan wadah tersebut kedalam aquarium, setelah itu masukan indukan ikan platy kedalam wadah tersebut. Biarkan indukan tersebut kawin dalam wadah yang sudah kita persiapkan.
Metode pemijahan seperti ini bukan hanya untuk ikan platy saja. Hampir semua jenis ikan live-bearer seperti ikan Guppy dan ikan Molly pun dapat menggunakan metode budidaya seperti ini. Metode ini dapat dilakukan untuk peternak skala rumahan, namun untuk skala yang lebih besar dapat menggunakan waring atau jaring sebagai pengganti wadah berongga. Mungkin di artikel selanjutnya akan dibahas cara beternak platy dalam skala besar.
Ikan Platy Swordtail Setelah Melahirkan
Ikan platy terkenal cukup agresif ketika melahirkan, anakan yang baru keluar akan segera dia makan. Sifat ini sebenarnya terjadi hampir pada semua jenis ikan live-bearer. Namun platy termasuk jenis yang paling ganas, dia bisa menghabiskan 90 persen dari total anakan yang dia lahirkan. Maka tak heran jika ada beberapa peternak platy yang mengeluhkan ikan platy mereka tidak beranak. Padahal sebenarnya adalah anakan tersebut sudah habis di mangsa induknya sendiri.
Itulah alasan kenapa harus menggunakan wadah berongga ketika mengawinkan ikan platy. Jadi ketika indukan platy mulai mengeluarkan anak-anaknya, maka anakan akan langsung pergi melalui rongga pada wadah tersebut. Sedangkan indukan platy tidak dapat melalui rongga wadah tersebut. Jadi pelang hidup anakan platy jauh lebih besar. Inilah cara paling efektif dalam meningkatkan keberhasilan beternak ikan platy.