Inilah Ikan Koi Terbesar di Dunia yang Pernah Hidup

By | 28/07/2023

Bagi para pecinta ikan koi, impian untuk menyaksikan ikan koi terbesar di dunia adalah hal yang sangat menggembirakan. Ikan koi dikenal dengan keindahan warna dan gerakan yang anggun, namun ada satu ikan koi yang sungguh luar biasa dan menonjol di atas yang lainnya.

Ikan koi yang dinamai “Big Girl” ini benar-benar mengagumkan karena memiliki panjang tiga kali lebih besar dari ikan koi terbesar milik pemiliknya yang berada di peringkat kedua. Dalam artikel ini, kita akan menyelami dunia menakjubkan ikan koi dan mengungkap kisah luar biasa Big Girl, serta beberapa ikan koi raksasa terkenal dari berbagai belahan dunia.

Big Girl: Rekor Ikan Koi Terbesar di Dunia

Big Girl, sang ikan koi terbesar di dunia, merupakan milik Geoff Lawton di Melksham, Wiltshire, Inggris. Pada tahun 2007, Big Girl mengejutkan dunia dengan beratnya yang mencapai 90 pon atau sekitar 40 kg dan panjangnya yang mencapai 1,2 meter.

Sebagai ikan koi terbesar yang pernah tercatat di Inggris, Big Girl benar-benar meninggalkan kesan yang mendalam. Geoff Lawton memperoleh Big Girl dari seorang peternak koi spesialis di Jepang ketika ia berusia 17 tahun.

big girl ikan koi terbesar di dunia

sc: The Daily Mail

Ikan Koi Raksasa Terkenal Lainnya

Selain Big Girl, ada beberapa ikan koi raksasa lainnya yang juga menarik perhatian publik. Berikut adalah beberapa ikan koi raksasa terkenal dari berbagai belahan dunia:

1. Hanako – Ikan Koi Legendaris dari Jepang.

Hanako, juga dikenal sebagai “Nenek Tertua,” menjadi legenda berkat usianya yang mencengangkan. Ketika Hanako meninggal pada tahun 1977, usianya diperkirakan mencapai 226 tahun, menjadikannya ikan koi tertua yang pernah tercatat. Hanako dimiliki oleh Dr. Komei Koshihara di Desa Higashi-Shirakawa, Jepang. Cerita Hanako terungkap melalui siaran radio nasional di stasiun Nippon Hoso Kyokai. Warisannya menjadi bukti akan ketahanan dan umur panjang ikan koi.

hanako ikan koi terbesar di dunia

Hanako

2. Ikan Koi di Taman Jepang Portland

Kolam ikan koi di Taman Jepang Portland, Oregon, menjadi rumah bagi sekitar 50 ekor ikan koi, masing-masing memiliki sejarah dan nama unik. Meskipun usia ikan tertua di kolam ini masih belum pasti, foto-foto bersejarah menunjukkan adanya seekor ikan koi jantan yang berenang di sana sejak setidaknya tahun 1996. Jika perkiraan ini benar, ikan koi ini bisa berusia beberapa puluh tahun, menjadi bukti keindahan taman tersebut.

3. Big Poppa – Ikan Koi Raksasa Misterius dari Texas

Big Poppa tinggal di Katy, Texas, di Nelson’s Water Garden, dan merupakan ikan koi raksasa yang asal-usulnya masih belum diketahui. Ditemukan pada tahun 2017 selama pemeliharaan kolam di Discovery Green Park, Houston, Big Poppa mengejutkan semua orang dengan ukurannya. Diperkirakan memiliki panjang lebih dari 60 cm dan berat lebih dari 9 kg, Big Poppa terus menjadi sumber kagum bagi para pengunjung taman.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ikan Koi

Pertumbuhan badan ikan koi yang dipelihara seringkali menjadi masalah bagi para pecinta ikan ini. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan badan koi, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Genetika

Faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan badan koi tidak maksimal adalah genetika atau keturunan. Karakteristik fisik yang dimiliki oleh induk koi, terutama induk betina, akan diturunkan kepada keturunannya. Ketika pemijahan dilakukan menggunakan induk koi yang memiliki tubuh pendek, maka akan sulit menghasilkan anak-anak koi yang tumbuh cepat dan besar.

Untuk itu, para pembudidaya koi di Jepang selalu memilih induk koi dengan ukuran di atas 70 atau 80 cm. Induk koi yang memiliki tubuh panjang dan besar berpotensi menghasilkan keturunan dengan pertumbuhan yang cepat.

Di sisi lain, para breeder koi lokal sering kali menggunakan induk koi tanpa mempertimbangkan kualitasnya. Koi betina yang baru berukuran 30 cm saja sudah sering dipijahkan. Hal ini dilakukan agar mereka dapat memiliki banyak anak koi dan segera dijual, tanpa memperhatikan kualitas keturunan yang dihasilkan.

Jika koi Anda mengalami pertumbuhan yang lambat, kemungkinan itu karena keturunan dari induk koi yang memiliki tubuh pendek.

2. Ruang Pemeliharaan

Ruang pemeliharaan yang digunakan untuk koi, seperti kolam, mempengaruhi pertumbuhan badan mereka. Kolam yang terlalu sempit dengan air yang dangkal akan membatasi ruang gerak koi. Koi memerlukan ruang gerak yang cukup untuk memastikan organ tubuhnya dapat tumbuh secara normal. Jika Anda memelihara koi di dalam kolam yang terlalu kecil, pertumbuhan koi Anda juga akan terhambat.

Para breeder koi di Jepang menggunakan kolam dengan ukuran yang luas untuk mempercepat pertumbuhan burayak koi. Mereka juga menempatkan koi pada danau yang dalam untuk menghasilkan koi berukuran sangat besar atau jumbo.

3. Populasi Koi

Jumlah koi yang dipelihara dalam kolam juga mempengaruhi tingkat pertumbuhan koi. Semakin banyak jumlah koi dalam kolam, pertumbuhannya akan terhambat. Koi yang masih berukuran di bawah 20 cm (tosai) sedang berada pada masa pertumbuhan. Oleh karena itu, sebaiknya kolam pemeliharaan tidak terlalu padat dengan populasi koi.

4. Pakan

Kualitas pakan yang diberikan kepada koi sangat penting untuk diperhatikan. Koi yang sedang dalam masa pertumbuhan (umur di bawah 1 tahun) memerlukan pakan dengan kadar protein yang tinggi. Pilihlah pakan yang sesuai dengan kebutuhan koi Anda, terutama untuk mempercepat pertumbuhannya. Gunakan pakan bermutu tinggi agar koi dapat tumbuh maksimal.

5. Kualitas Air

Perawatan air kolam merupakan hal yang sangat penting dalam pemeliharaan koi. Koi hanya dapat hidup dengan baik jika berada di dalam air yang memiliki kualitas baik. Oleh karena itu, lakukan pengukuran parameter air kolam secara rutin. Koi akan tumbuh secara maksimal jika berada di dalam air dengan tingkat TDS (Total Dissolved Solids) yang rendah, yaitu di bawah 100.

6. Oksigen

Koi memerlukan kadar oksigen yang cukup dalam air kolam untuk tumbuh secara normal. Jika kolam Anda cukup dalam, pertambahan aerasi diperlukan. Kekurangan kadar oksigen yang larut dalam air akan membuat koi lemas dan kurang berenergi. Bahkan jika kadar oksigen terlalu rendah, koi dapat kesulitan bernafas dan mengalami kematian. Air kolam dengan kadar oksigen yang tinggi membuat koi lebih aktif bergerak dan dapat tumbuh dengan baik.

7. Gender

Tingkat pertumbuhan koi betina dan koi jantan berbeda. Pada umumnya, koi betina tumbuh lebih cepat dibandingkan koi jantan. Namun, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor genetika. Jadi, jika koi Anda tumbuh lambat, bisa saja itu adalah koi jantan.

8. Arus Air

Pergerakan air kolam juga mempengaruhi tingkat pertumbuhan koi. Kolam dengan air yang tampak diam atau tenang membuat koi kurang aktif bergerak. Untuk itu, tambahkan pompa tambahan (ekstra pump) untuk menciptakan arus air yang cukup sehingga koi menjadi lebih aktif bergerak. Koi yang aktif bergerak akan mempercepat pertumbuhannya.

Pertumbuhan badan ikan koi ternyata dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor genetika menjadi kunci utama yang menentukan pertumbuhan koi. Kualitas induk koi berpengaruh pada keturunan mereka, dan penting bagi para pembudidaya untuk memilih induk koi dengan teliti. Selain itu, kondisi ruang pemeliharaan, pakan, kualitas air, dan faktor-faktor lainnya juga berperan dalam menentukan pertumbuhan optimal ikan koi.

Dengan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ikan koi, para pecinta ikan koi dapat lebih bijaksana dalam merawat dan memelihara ikan kesayangan mereka. Kolam yang luas, pakan berkualitas, dan perawatan air yang baik akan membantu ikan koi tumbuh dengan sehat dan maksimal.

Secara keseluruhan, ikan koi menghadirkan keindahan alami yang mempesona dan kisah-kisah menarik di baliknya. Big Girl dan ikan koi raksasa lainnya menjadi bukti betapa luar biasanya dunia ikan koi. Dengan cermat merawat dan memahami kebutuhan mereka, keajaiban ikan koi dapat terus dinikmati oleh generasi-generasi pecinta ikan di masa yang akan datang.