Panduan Lengkap Cara Merawat Ikan Arwana Untuk Budidaya

By | 29/03/2021
Cara Merawat Ikan Arwana

Berbicara tentang cara merawat ikan Arwana, ikan air tawar ini sangat diminati bagi para pecinta ikan hias karena kekuatan fisiknya atau tidak mudah sakit. Namun meski begitu, tidak sedikit pula yang gagal dalam memelihara ikan hias yang satu ini dan berujung pada kematian ikan Arwana mereka. Kematian pada ikan arwana dapat disebabka beberapa hal seperti:

  • Arwana stress
  • Kondisi air tidak sesuai
  • Ikan arwana melompat
  • Pakan yang tidak cocok dan pola makannya salah
  • Suhu air berubah drastis

Cara Merawat Ikan Arwana

Meski memiliki fisik yang kuat terhadap serangan penyait, bukan berati Arwan tidak butuh perhatian lebih. Dengan mengetahui cara perawatan yang baik mulai dari indukan, anakan, pakan dan lingkungan kita bisa menjaga Awrana tetap tumbuh sehat. Untuk itu mari kita bahas apa saja yang perlu dilakukan dalam merawat ikan Arwana.

Pemeliharaan Indukan Arwana

Induk dapat dipelihara dalam kolam dengan ukuran 5 x 5 m dengan kedalaman air 50-75 cm. Jangan lupa beri penutup plastik disamping setinggi 75 cm guna mencegah induk melompak keluar kolam.

Ruangan pemijahan dapat dibangun di pojok kolam dan ditambah dengan beberapa kayu gelondongan untuk memberikan kesan alami. Hindari menggunakan bebatuan untuk menghindari luka akibat gesekanserta resiko tercampur pakan secara tidak sengaja. Kolam pembesaran dibangun pada area yang tenang dan ditutup sebagian, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Induk ikan dipelihara dalam kolam pembesaran hingga mencapai matang gonad.

Pengelolaan Kualitas Air

Pada lingkungan aslinya, Arwana hidup pada lingkungan dengan pH 6,8-7,5 serta memiliki suhu antara 27-29 C. Untuk itu buatlah lingkungan tinggal Arwana semirip mungkin dengan kondisinya di alam liar. Penggantian air dapat dilakukan sebanyak 30-34% dari total volume dengan air deklorinisasi.

Pemberian Pakan

Induk Arwana dapat diberikan pakan yang bervariasi, namun tetap memiliki kandungan kadar protein yang tinggi. Memastikan keseimbangan gizi indukan merupakan hal penting untuk kematangan gonad dan pemijahan.

Pakan diberikan setiap hari dengan pakan hidup berupa ikan/udang hidup atau runcah, dan ditambah pelet dengan kadar protein 32 %. Pemberian pakan per hari dapat dilakukan dengan takaran sebanyak  2 % dari bobot total tubuh Arwana.

• Tips Dalam Memberi Makanan Ikan Arwana Yang Baik

Kematangan Gonad

Pada Arwana untuk indukan, matang gonad terjadi ketika memasuki umur 4 tahun dengan panjang tubuh berkisar 45-60cm. Pemijahan dapat terjadi sepanjang tahun, dan mencapai puncaknya antara bulan Juli dan Desember.

Betina memiliki ovarium tunggal yang mengandung 20-30 ova besar dengan diameter rata-rata 1,9 cm dengan kematangan berbeda-beda. Pada alam liar induk jantan akan menjaga telur yang sudah dibuahi dalam mulutnya hingga 2 bulan ketika larva mulai dapat berenang.

Pembedaan Kelamin Jantan & Betina

Cukup sulit membedakan kelamin anakan ikan arwana, perbedaan biasanya mulai terlihatsetelah ikan berukur 3-4 tahun. Salah satunya melalui bentuk tubuh dan lebar mulut, pejantan memiliki tubuh yang langsing, mulut lebih besar dan warna yang lbih mencolok dibanding betina.

Mulut yang melebar dengan rongga besar pada pejantan berguna untuk inkubasi telur. Perbedaan lain adalah ukuran kepala jantan relatif lebih besar, sifat lebih agresif termasuk dalam perebutan makanan.

• Proses dan Persiapan Sebelum Mengawinkan Ikan Arwana

Kebiasaan Pemijahan

Arwana memiliki tingkah laku yang cukup unik selama masa pengenalan dengan lawan jenis. Ini bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan bulan sebelum mereka mulai menjadi pasangan. Hal ini dapat diamati ketika malam hari, pada saat ikan berenang mendekati permukaan air. Pejantan akan mengejar betina sekeliling kolam, terkadang pasangan membentuk lingkaran (hidung menghadap ke ekor pasangan).

Sekitar 1-2 minggu sebelum pemijahan, ikan berenang bersisian dengan tubuh saling menempel. Terjadilah pelepasan sejumlah telur ikan betina berwarna jingga kemerahan. Ikan Jantan membuahi telur dan kemudian mengumpulkan telur di mulutnya untuk diinkubasi sampai larva dapat berenang dan bertahan sendiri. Diameter telur 8-10 mm dan kaya akan kuning telur ikan dan menetas sekitar seminggu setelah pembuahan. Setelah penetasan, larva muda hidup dalam mulut jantan hingga 7-8 minggu sampai kuning telur ikan diserap total. Larva lepas dari mulut dan menjadi mandiri setelah ukuran tubuh 45-50 mm.

Panen Larva

Inkubasi telur ikan secara normal adalah membutuhkan 8 minggu. Untuk memperpendek waktu, telur ikan yang sudah dibuahi dapat dikeluarkan dari mulut pejantan 1 bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap dengan sangat hati-hati dengan jaring halus lalu diselimuti dengan handuk katun yang basah untuk menghindari ikan memberontak dan terluka.

Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian bawah mulut dan tubuh ditekan ringan. Larva dikumpulkan dalam wadah plastik dan diinkubasikan dalam akuarium. Jumlah larva yang dapat mencapai 25-30 ekor.

Teknik Pembenihan

Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva diinkubasikan dalam akuarium berukuran 45×45×90 cm. Temperatur air 27-29 °C menggunakan pemanas thermostat. Oksigen terlarut 5 ppm (mg/ I) menggunakan aerator bukaan kecil.

Untuk mencegah infeksi akibat penanganan larva, dalam air dilarutkan Acriflavine 2 ppm. Menggunakan teknik pembenihan in vitro ini, Survival Rate (SR) yang didapat sampai tahap ikan dapat berenang adalah 90-100 %.

Selama periode inkubasi, larva tidak perlu diberikan pakan. Beberapa minggu pertama selama kuning telur ikan belum habis, biasanya larva hampir selalu berada pada dasar akuarium ikan. Larva mulai berenang ke atas bertahap ketika ukuran kuning telur ikan mengecil. Pada minggu ke delapan, kuning telur ikan hampir terserap habis sehingga larva mulai berenang ke arah horizontal. Pada tahap ini, pakan hidup pertama harus mulai diberikan untuk mencegah larva saling Ketika ukuran larva mencapai 8,5 cm atau berumur 7 minggu, kuning telur terserap secara penuh dan larva dapat berenang bebas.

Pemeliharaan Larva

Tambahan pakan hidup yang dapat diberikan seperti cacing darah atau anak ikan yang ukurannya sesuai bukaan mulut arwana. Larva yang telah mencapai panjang 10-12 cm dapat diberikan pakan seperti udang air tawar kecil atau runcah untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya.

Itulah tips singkat tentang cara merawat ikan arwana yang dapat anda lakukan sendiri dirumah. Dengan perawatan yang tepat, arwana kesayangan juga akan tumbuh dengan maksimal dan sehat.